This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 11 Februari 2016

macam-macam surga



Surga Darul Muqamah diciptakan oleh Allah Swt. dari permata putih. Calon penghuninya adalah orang-orang yang melakukan banyak kebaikan. Firman-Nya,
"Dan mereka berkata, 'Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu.'" (Q.S. Faathir [35]: 34-35)

Surga Firdaus

Surga firdaus diperuntukkan bagi orang beriman yang beramal soleh, sebagaimana firmanNya:
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّٰتُ ٱلْفِرْدَوْسِ نُزُلًا

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal (QS: Al-Kahfi Ayat: 107)

Lalu amal soleh orang yang akan meraih surga firdaus ini dirinci di dalam QS Al-Mu’minuun ayat 1-11 yakni:

Orang yang khusyu dan memelihara shalatnya; khusyu dalam shalat didorong oleh keyakinan bahwa mereka akan menemui Robb-nya dan akan kembali padaNya. Sehingga ketika menghadap Robbnya dalam shalat seolah-olah mereka melihatNya. Kalaupun tidak, mereka yakin Allah melihat mereka.

Sedangkan memelihara shalat bukan hanya menjaga pelaksanaan shalat dalam waktu-waktunya namun juga menerapkannya dalam akhlak sehari-hari. Orang yang memelihara dan mendirikan shalat tidak akan berbuat perbuatan keji dan munkar dalam hidupnya. Jika orang yang sudah shalat tetap melaksanakan perbuatan-perbuatan tersebut, maka perlu dipertanyakan kembali shalatnya.

Menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna; tayangan gosip di televisi yang kita tonton seharian merupakan contoh real point ini, baik perbuatan dan perkataan yang ditonton adalah 2 hal yang laghwi (tidak berguna).

Menunaikan zakat, merupakan hal berat untuk dilakukan hamba harta. Harta yang didapat dengan susah payah serasa hasil usahanya sendiri tanpa ada campur tangan Allah. Sehingga dia merasa sayang untuk memberikannya begitu saja. Namun tidak demikian halnya bagi orang-orang beriman yang  mewarisi surga firdaus.

Memelihara kemaluan; yakni tidak melampiaskan nafsu biologisnya pada perempuan-perempuan tidak benar. Yang sekarang ini hal tersebut sudah menjadi kebiasaaan yang dianggap biasa dan bukannya dosa. Na’udzu billahi min dzalika.

Memelihara amanat dan janjinya, hal ini akan menumbuhkan kepercayaan dari orang lain yang lebih jauhnya akan berpengaruh terhadap dakwah islam.

Surga ‘Adn

Surga ini pun diperuntukkan bagi orang yang beriman, bertakwa dan banyak beramal saleh. Amal saleh penghuni ‘Adn dirinci lagi secara khusus di dalam firmanNya :

ٱلَّذِينَ يُوفُونَ بِعَهْدِ ٱللَّهِ وَلَا يَنقُضُونَ ٱلْمِيثَٰقَ

(yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian (QS: Ar-Ra'd Ayat: 20)

وَٱلَّذِينَ يَصِلُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوٓءَ ٱلْحِسَابِ

Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk (QS: Ar-Ra'd Ayat: 21)

وَٱلَّذِينَ صَبَرُوا۟ ٱبْتِغَآءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِٱلْحَسَنَةِ ٱلسَّيِّئَةَ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عُقْبَى ٱلدَّارِ

Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhoan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik) (QS: Ar-Ra'd Ayat: 22)

جَنَّٰتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَن صَلَحَ مِنْ ءَابَآئِهِمْ وَأَزْوَٰجِهِمْ وَذُرِّيَّٰتِهِمْ ۖ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ

(yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (QS: Ar-Ra'd Ayat: 23)

Jadi ada sedikit perbedaan amal saleh yang mendapat ganjaran ‘Adn dengan pewaris firdaus yakni menghubungkan silaturahmi, berlaku sabar dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
Surga Darussalam

Darussalam merupakan tempat yang damai yang disediakan di sisi Allah bagi orang yang sesuai dengan Firman Allah berikut:
وَهَٰذَا صِرَٰطُ رَبِّكَ مُسْتَقِيمًا ۗ قَدْ فَصَّلْنَا ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ

Dan inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran (QS: Al-An'am Ayat: 126)

لَهُمْ دَارُ ٱلسَّلَٰمِ عِندَ رَبِّهِمْ ۖ وَهُوَ وَلِيُّهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan (QS: Al-An'am Ayat: 127)

Kebanyakan manusia jangankan menerima peringatan, mendengarkannya pun sudah tidak mau. Padahal di dalam shalat dia selalu memohon ditunjukkan pada jalan yang lurus. Petunjuk itu sebenarnya sudah ada terpampang di depan mata, tinggal manusia mau menerimanya atau tidak.
Surga Darul Muqamah

Surga ini disediakan bagi orang yang pandai mensyukuri ni’mat Allah. Sebagaimana disebutkan dalam FirmanNya:
وَقَالُوا۟ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَذْهَبَ عَنَّا ٱلْحَزَنَ ۖ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ

Dan mereka berkata: Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampum lagi Maha Mensyukuri (QS: Faathir Ayat: 34)

ٱلَّذِىٓ أَحَلَّنَا دَارَ ٱلْمُقَامَةِ مِن فَضْلِهِۦ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ

Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu (QS: Faathir Ayat: 35)


Sebanyak apapun aktivitas yang dilakukan di akherat, kita tidak akan merasa lelah dan lesu. Berbeda dengan di dunia, kesibukan dalam bekerja membuat badan terasa letih. Bahkan hingga akhirnya jatuh sakit yang tentu saja selain tidak nyaman di badan, mahal pula biayanya untuk kembali sembuh.

Maka dari itu banyak-banyaklah bersyukur dalam berbagai hal sebagaimana yang tertera dalam ayat di atas. Jangankan mendapatkan harta berlimpah, dihilangkan rasa sedih oleh Allah pun mereka mensyukurinya. Hal ini jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali kita lakukan karena kita merasa dihilangkannya rasa sedih, dihapuskannya rasa takut lalu diberikannya rasa gembira dan dianugerahkannya rasa aman bukan keni’matan yang patut disyukuri.

Demikian penjelasan singkat yang dapat kami paparkan. Semoga kita menjadi penghuni salah satu surga-Nya kelak. Amiin Ya Robbal Alamin.

Selasa, 25 November 2014

prinsip hidup muslim


Prinsip Hidup Seorang Muslim

Dari kitab Sunan Abi Dawud yang ditulis oleh Abu Dawud Sulaiman bin Al-Asy'ats As-Sijistani menerangkan ada 4 buah hadits yang bisa dijadikan pedoman dan prinsip hidup seorang muslim.

1. Landasilah seluruh aktifitas hidup kita dengan nawaitu lillahi ta'ala.

Imam Abu Dawud mengutip hadits nabi Muhammad SAW yang berbunyi,"Sesungguhnya nilai dari amal itu adalah tergantung niatnya, dan setiap orang pasti mendapatkan (pahala) dari apa yang ia niatkan.

Menurut Imam Abu Dawud, hadits ini hendaklah dijadikan dasar dalam segala aktifitas kita. Dengan pegertian bahwa nilai perbuatan itu adalah bergantung pada niatnya. Bisa saja satu pemberian akan mendapat pahala bila diniatkan karena Allah, tetapi bisa juga pemberian itu mendapatkan siksa jika ia memberikannya dengan tujuan untuk menyuap.

Bisa saja dengan tidur siang seseorang mendapatkan pahala. Karena dengan tidurnya, ia niatkan agar nanti malam kondisi badan lebih segar dan tidak ngantuk untuk mengerjakan sholat sunnah atau mendengarkan pengajian.
Akan tetapi, bisa juga dengan tidurnya, ia mendapatkan siksa. Karena dengan tidurnya, nanti malam ia bisa melaksanakan pencurian dengan tidak mengantuk.

Dengan nawaitu lillahi ta'ala, Insya Allah segala aktifitas kita akan bermakna dan sekaligus mendapatkan pahala dari Allah SWT.

2. Tingkatkanlah prestasi hidup kita

Dalam hal ini, Abu Dawud mengutip hadits Nabi Muhammad SAW, "Sebaik-baik keislaman seseorang, tinggalkanlah apa-apa yang sekiranya tidak bermanfaat bagi dirinya."

Hadits ini dijadikan oleh Imam Abu Dawud sebagai bahan mawas diri (instropeksi) sekaligus meningkatkan prestasi seseorang, yaitu dengan meninggalkan perbuatan yang tidak bermanfaat untuk dirinya, keluarga, atau agama.
Sebagai contoh, begadang semalam suntuk tanpa melakukan hal-hal yang bermanfaat, bahkan hanya untuk melakukan maksiat. Ia tidak memperoleh keuntungan dunia, tidak juga memperoleh keuntungan akhirat.

Padahal waktu yang terbuang percuma bisa mencapai 4 atau 5 jam. Bayangkan andai waktu tersebut dimanfaatkan untuk membaca buku/kitab, menghafal Al-Qur'an, mendengarkan pengajian, niscaya ia akan mendapatkan keuntungan akhirat. Atau Waktu tersebuat ia gunakan untuk kerja atau lembur, tentunya ia akan mendapat uang atau keuntungan dunia.
Oleh karena itu, hadits itu mengingatkan kita agar modal waktu yang kita miliki selama 24 jam setiap harinya, benar-benar digunakan untuk kegiatan yang bermanfaaat.


                           3. Cintailah orang lain seperti mencintai dirimu sendiri

Imam Abu Dawud mengutip hadits Nabi Muhammad SAW, "Seorang Mukmin tidak akan menjadi Mukmin yang baik sampai ia suka atau cinta terhadap saudaranya, seperti mencintai dirinya sendiri."

Manusia sebagai makhluk sosial tentu saja tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan dan dukungan orang lain. Orang kaya sekalipun tidak mungkin bisa hidup sendiri. Bahkan, semakin bertambah harta dan kekayaan seseorang, justru bertambah pula kebutuhan akan bantuan dari yang miskin.

                             4. Tinggalkanlah perkara yang subhat apalagi yang haram.

Setiap manusia tentu saja tidak dapat melepaskan diri dari interaksi sosial, bahkan dalam hubungan bisnis maupun hubungan yang lainnya. Dalam hal ini, Imam Abu dawud mengutip hadits Nabi Muhammad SAW, "Yang halal telah jelas (halalnya), yang haram pun telah jelas (haramnya), tetapi di antara kedunya ada perkara-perkara yang masih subhat (sama, tidak pasti halal tetapi juga tidak pasti haram). barangsiapa yang menjaga diri dari perkara-perkara subhat, sesungguhnya dia sudah membersihkan diri untuk agama dan kehormatannya."

Barangsiapa yang tergelincir dalam perkara subhat, berarti dia telah jatuh kepada perkara haram, seperti halnya seorang penggembala yang menggembala ternaknya di sekitra tanah perbatasan. Sedikit-sedikit ia akan jatuh ke dalamnya. Ketahuilah, setiap pemilik tanah punya batasannya. Ketahuilah, bahwa batasan (larangan) Allah adalah hal yang diharamkan.

Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Apabila baik, seluruh tubuh akan baik. Apabila rusak, seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah bahwa itu adalah hati manusia.

Hadits ini mengingatkan kita bahwa berhati-hatilah dalam mencari harta. Jangankan yang haram, yang subhat pun lebih baik ditingglkan, untuk lebih menjaga kemurnian agama dan harga dirinya.
Dengan meninggalkan yang haram, berarti tidak akan ada pihak yang dirugikan. Dengan demikian, akan terciptalah keamanan, kedamaian, dan ketentraman hidup, karena satu sama lain tidak akan melanggar ketentuan yang ada, dan akan senantiasa menghargai yang lain yang berbeda keahlian dan kemampuannya.

Jika seseorang sudah tidak berfikir halal atau haram dalam pencarian harta dan jabatan, tentu saja ini akan menjadi bencana dan malapetaka yang besar, yaitu maraknya pencurian, penipuan, pemalsuan, suap-menyuap, sogok-menyogok, dan lainnya.

Penulis sangat prihatin dengan kondisi bangsa Indonesia akhir-akhir ini. Budaya Kolusi, Korupsi dan Nepotisme merajalela di mana-mana dari tingkatan atas sampai bawah. Perilaku suap-menyuap, sogok-menyogok terjadi di mana-mana di setiap lorong, di setiap gang, di setiap jengkal tanah pertiwi ini yang mayoritas beragama Islam.
Padahal semua tahu bahwa yang menyuap dan yang disuap dua-duanya masuk ke dalam neraka.

Penulis bertanya, mau sampai kapan budaya dan perilaku buruk ini akan berakhir?
Sampai kapan, sampai kapan, sampai kapan, Hah? Apakah tidak ada jalan lain yang halal dan diridhoi Allah dalam mencari makan, hah? Apa menunggu kematian datang menjemputmu, atau menunggu kiamat datang. Astagfirullaahal'azhiim. Bertaubatlah sekarang juga sebelum terlambat.

Kamis, 13 November 2014

kata-kata mutiara kesetiaan




Kata Bijak Kesetiaan Hati | Kata Mutiara Kesetiaan Cinta. pada kesempatan kali ini admin akan memberikan suatu informasi buat anda sekalian yang sedang mencari-cari artikel tentang Kata Mutiara Kesetiaan Cinta Sejati. memang didalam suatu hubungan hal yang paling di idam-idamkan adalah Kesetiaan. kenapa begitu? ya bisa dibilang dijaman yang sekarang ini sangat susah sekali untuk menemukan orang yang setia dan tulus mencintai kita. banyak dari mereka yang memikirkan kesenangan saja dialam pacaran sehingga jika bertemu dengan kesusahan langsung putus, ini merupakan hal yang sangat sering terjadi.

 selain itu dalam pacaran itu kita memang harus komitmen kepada pasangan, dan jangan sampai melanggar kesepakatan yang sudah dibuat. karena disinilah biasanya tanggung jawab akan terjadi, dan kamu bisa menilai apakah pasangan tersebut benar-benar mau bertanggung jawab, atau malah kita yang menanggung dan dia cuman menjawab saja? kamu harus perhatikan hal tersebut.

Kata Kata Kesetiaan Cinta Sejati
Kata Kata Kesetiaan Cinta Sejati

Nah, buat kamu yang ingin termotivasi agar hubungannya menjadi lebih harmonis berikut akan admin berikan Kata Kata Kesetiaan Cinta Sejati :

Malam terhebat adalah malam di kala aku menghabiskan waktu denganmu membicarakan perihal masa depan kita.

Kita mau tak mau harus menerima akhir dari sesuatu untuk memulai sesuatu lain yang baru.

Jauh bukan hanya perihal jarak dan waktu, namun juga perasaan yang ada bersamanya.

Kamu memberi satu alasan untuk tersenyum, kemudian sejuta alasan untuk menangis. Tetapi masih tetap aku pertahankan, namanya juga cinta.

Rupa hanya menjaring mata, sedangkan perilaku menangkap hati.

Kita akan belajar lebih mengenai seseorang saat mencapai akhir suatu hubungan, bukan di awal.

Cantik bukanlah dari wajah; cantik adalah cahaya yang memancar dari dalam diri.

Karena mencitai dengan terlalu akan membuat kita sulit untuk berlalu.

Bahagia itu sangat dekat, tak perlu jauh mencarinya. Cukup bersyukur atas semua yang kita punya.

Cinta atas dasar penampilan itu punya waktu kadaluarsa. Cinta dari hati akan bertahan selamanya.

Pada akhirnya bukan kita yang menentukan jalan hidup kita sendiri, melainkan Tuhan. Maka dekatilah Dia dengan doa.

Pelajaran pertama dalam mencintai adalah memberi dengan ikhlas tanpa pernah mengharap suatu apapun.

Aku memang jauh dari sempurna, tapi rasa cintaku padamu ini adalah wujud kesempurnaan yang sesungguhnya.

Lebih baik menjadi yang terakhir, daripada menjadi yang pertama tapi belum tentu menjadi yang terakhir untukmu.

Ada dua jenis cinta: cinta yg patut untuk dipertahankan dan cinta yg harus rela untuk dilepaskan. Ku harap kamu adalah jenis yg pertama.

Cinta itu tak cukup hanya dideklarasikan, tetapi butuh juga yang namanya perjuangan.

Aku lupa untuk delapan, sembilan, dan sepuluh, karena tiba-tiba cantikmu datang dalam benakku tanpa permisi. Dia mengacaukan, tapi aku suka.

Dari angka satu sampai sepuluh, aku pilih tujuh. Karena salah satu tujuhan mulia dalam hidupku adalah membahagiakan dirimu.

Dari angka satu sampai sepuluh, aku pilih enam. Karena enampaknya kamu memang diciptakan Tuhan sebagai pendamping hidupku.

Dari angka satu sampai sepuluh, aku pilih lima. Karena kebersamaan cinta kita akan berlaku selimanya walau cobaan silih berganti.

Dari angka satu sampai sepuluh, aku pilih empat. Karena selalu aku empatkan untuk mengirim kebaikan kepadamu dalam setiap doaku.

Dari angka satu sampai sepuluh, aku pilih tiga. Karena aku tak akan pernah tiga meninggalkan dirimu atas alasan apapun.

Dari angka satu sampai sepuluh, aku pilih dua. Karena duari dulu sayangku hanya untukmu seorang.

Dari angka satu sampai sepuluh, aku pilih satu. Karena satu saat kita akan bersama mengarungi bahtera kehidupan.

Jika boleh, aku ingin menjadi orang pertama yang menyaksikan senyum pagimu.

Kenapa aku mengejarmu? Karena orangtuaku pernah bilang, "Kejarlah terus impianmu." Asal kamu tahu, kamulah mimpiku.

Aku tidak suka kamu membanggakan kenangan masa lalumu dengannya di hadapanku. Ku rasa semua orang setuju denganku.

Aku tak hanya mencintai kamu. Aku mencintai kita, saat aku dan kamu menjadi kita. Aku mencintai kebersamaan kita.

Jangan pergi terlampau jauh, aku takut kamu lupa jalan pulang ke hatiku.

Dalam satu hubungan terkadang harus ada keberanian untuk melepaskan, untuk mengetahui jodoh atau bukan. Kalau jodoh pasti akan kembali.

Terkadang ada baiknya kita menghilang sesaat untuk mengetahui siapa yang akan mencari kita dengan sepenuh hati.

Aku punya mimpi yang harus aku wujudkan. Mimpi yang di dalamnya ada namamu tertulis tegas.

Wanita adalah makhluk ciptaan-Nya yang paling penuh misteri sekaligus yang paling indah.

Wanita menebar kode, lelaki berusaha memecahkannya. Memang begitu kodratnya.

Memahami bahasa wanita itu tak mudah, maka hargai usaha lelaki dalam melakukannya.

Perempuan ibarat puisi, mudah dibaca, sukar untuk dipahami.

Tak ada jalan pintas untuk melupakan seseorang, kita hanya sanggup bertahan pada ingatannya hingga terbiasa.

Pagi ini doaku masih tertuju pada orang yang sama; kamu. Semoga akan berlanjut di pagi-pagiku selanjutnya.

Mengakhiri satu hubungan tak semudah lisan mengatakan "Aku tidak mencintaimu lagi", di sana ada hati yang berjuang hebat.

Orang yang tepat, datang pada tempat dan waktu yang tepat. Dialah yang disebut jodoh.

Terkadang mantan adalah kombinasi antara rindu dan masa lalu.

Betapapun jauh jarak antara kita, rindu dan doaku akan selalu sanggup menjangkaunya.

Jika bukan sekarang, kapan? Jika bukan aku, siapa lagi? Ini perihal mengungkapkan perasaan cinta kepadamu.

Belajarlah dari tiap patah hati yang kita alami, dengan begitu kualitas hati kita akan terus bertumbuh.

Kamu tahu siapa orang paling istimewa dalam hidupku? Dia adalah kata pertama dari pertanyaan ini.

Proses merekonstruksi selalu dimulai dengan menghancurkan bagian yang akan diperbaiki, termasuk hubungan percintaan.

Sesuatu yang hilang baru akan kembali atau tergantikan dengan yang lebih baik, jika sudah diikhlaskan.

Jodoh tak kemana, mungkin saat ini dia tersesat. Masih bersama dengan hati yang lain, tapi garis takdirnya adalah bersamamu.

Tahun baru tidak semata-mata semua harus baru, yang lama pun masih ada yang layak diperjuangkan.

Cinta itu mulia ketika ada doa di dalamnya, karena melibatkan Tuhan sebagai pihak ketiga.

C.I.N.T.A




Cinta…? lagi-lagi cinta
Kadang melepas seseorang yang kita sayangi itu bukanlah suatu hal yang mudah,
Apa lagi melupakan seorang yg kita sayangi itu dengan terpaksa adalah suatu hal yg begitu sulit,
Kadang waktu ,keadaan dan takdir tak selalu sama dengan apa yg kita harapkan,
Tapi kita hanya bisa mengikuti waktu ,terpaksa menerima keadaan dan harus menikmati takdir,
Dalam satu hubungan itu hanya ada 2 hati,1 cinta ,dan akan begitu banyak cerita yg tercipta,
Walau kadang semua itu akan berakhir ,hilang di makan waktu dan tersimpan sebagai kenangan,

cinta ,di awalnya selalu terasa amat indah,namun seiring waktu berjalan ,kebanyakan cinta itu akan memudar dan berujung luka,
Tapi cinta juga bisa tak berujung luka,jika kita menjaganya dengan baik,merawat nya dengan kasih sayang dan menjalani dengan penuh percaya,

Cinta itu bagaikan sembilu,
Tergantung kita yg menggunakan nya, kita bisa menggunakannya untuk hal yg baik,dan kita juga bisa terluka jika kita menggunakan nya untuk hal yg buruk,

Seorangg yang di tinggalkan orang yg di cintainya,harus rela melepaskan nya pergi bersama yg lain jika dia temukan bahagia bersama yg lain itu,
Dari pada dia bertahan bersama cinta nya tapi yg dia dapat hanya lah luka,semua kan jadi sia-sia.
Cinta itu hanya mencari bahagia,itu lah alasan seseorang meninggalkan cinta nya,untuk cinta yg lainnya,semua karna dia ingin bahagia,,namun kebanyakan manusia lupa  mencintai penciptanya karena cinta hanya dengan kekaasihnya selain penciptanya...
Itu lah cinta ,rumit,tpi sbnrnya cinta itu indah,cinta itu pelengkap kehidupan,,, renungkanlah kawan,... sebelum kau tersesat...!

Karya irfan fauzie sang pemburu ilmu…

pemenang


         semua orang bisa untuk menjadi seorang pemenang dan dapat menggapai semua impian yang kita harapkan kita akan menjadi yang lebih baik dan menjadi yang terdepan apabila kita dapat menerima apa yang akan kita hadapi  di massa yang akan datang dan tabah dalam menempuh semua yang menjadi penghalang untuk kita. Namun, tak mudah bagi kita untuk mewujudkan semua itu apabila kita takut untuk melangkah dan raguu untuk mencoba....................
 selamat berjuang semua kawan2ku....... 
          kita bersama untuk menggapai semua yang kita inginkan dan kita harapkan...........
kita wujudkan harapan yang selama ini masih kita pendam dan belum pernah kita membuka nya walau sedikit..........jangan ragu untuk melangkah maju dan menjadi yang terbaik. kita buktikan kepada dunia bahwa kita bisa untuk menjadi pemenang dan menjadi semua yang kita impikan dalam hati kita............... jadilah yang terbaik untuk yang kamu harapkan!!! taklukan dunia dengan kemampuanmu ....................
           jangan menyerah atas segala yang telah Kamu usahakan ataupun yang akan kamu usahakan ... ok!!!

                                             "GOOD LUCK MY FRIENDS"

kunci keberhasilan

 

kunci keberhasilan dakwah...
Katakanlah: “tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan. Dan Kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan kepadamu azab (yang besar) dari sisi-Nya. Sebab itu tunggulah, sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersamamu.” (QS. At-Taubah: 52)
Kajian bulanan kali ini diawali dengan surat At-Taubah ayat 52 di atas. Dalam ayat tersebut tertulis, bahwasanya ada dua hal (dari keberhasilan dakwah) yang senantiasa ditunggu-tunggu oleh para muharik dakwah. Kedua hal tersebut adalah tamkin (yaitu kemenangan dakwah) dan atau mati syahid di jalan dakwah.
Terealisasikannya salah satu dari dua hal tersebut -yang keduanya adalah sama-sama kebaikan- menunjukkan bahwa telah sampainya kita pada tingkat keberhasilan dakwah. Ketika tombak kekuasaan untuk memimpin dan mengarahkan masyarakat telah ada di tangan para da’i, maka di sanalah dakwah baru bisa dikatakan telah berhasil. Pilihan kedua adalah kesyahidan. Ketika para da’i telah berjuang sepenuh jiwa raganya untuk kemenangan Islam, namun sampai pada titik darah penghabisan dan kesyahidannya dakwah belum juga mendapatkan kemenangan, maka sesungguhnya ini pun sudah dapat dikatakan dakwahnya telah berhasil.
Untuk dapat mencapai keberhasilan dakwah tersebut, tentunya banyak fase-fase dan proses yang harus dilalui lebih dulu oleh para muharik dakwah. Mengenali medan dakwah, mengetahui target-target dakwah, mengetahui pilar-pilar penting kesuksesan dakwah, hingga memahami kriteria dari kesuksesan dakwah itu sendiri.
Poin pertama adalah mengenali medan dakwah. Ada 3 medan dakwah yang disampaikan oleh Ustadz Masturi. Yang pertama adalah dakwah aammah (dakwah umum). Dakwah aammah ini adalah dakwah terhadap masyarakat umum atau masyarakat kampus secara umum jika dalam konteks dakwah kampus. Dakwah dalam tahapan ini lebih sering diwujudkan secara besar-besaran, berupa acara-acara pensyiaran seperti tabligh akbar, seminar-seminar, dan berbagai acara yang bersifat umum lainnya. Kemudian dakwah khashshah, dakwah dalam tahapan ini sudah tidak lagi seperti dakwah aammah yang bersifat ‘keroyokan’ atau besar-besaran dan terlihat. Dakwah khashshah lebih kepada pembentukan karakter para da’i yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Untuk membentuk karakter da’i yang baik, tentu tidak dapat secara instan. Semua memerlukan proses yang memakan waktu, menguji keistiqamahan, mendekatkan dan merapatkan, menguatkan pemahaman, hingga mimpi akan pribadi-pribadi yang shalih dan menshalihkan pun tercipta. Semua itu akan tercipta dengan kesabaran kita para da’i berada dalam fase khashshah, dalam lingkaran-lingkaran malaikat, yang biasa kita sebut halaqah.
Di antara kedua medan tersebut, ada fase atau tahapan pertengahan. Kita biasa menyebutnya Rabthul Aam. Pada fase ini komunikasi atau proses dakwah lebih terbatas. Pendekatan yang dilakukan lebih kepada segolongan orang, kelompok atau komunitas tertentu. Berdakwah lebih kepada khudwah hasanah, pendekatan intensif terhadap golongan-golongan yang sudah ada kecenderungan ke arah dakwah, namun masih sulit atau tidak bisa untuk diajak menjadi aktivis dakwah. Orang-orang pada tahapan ini biasanya merupakan kalangan simpatisan dakwah, yang mendukung namun tidak turut dalam gerakan dakwah secara khusus.
Berikutnya Ust. Masturi juga menyampaikan poin-poin targetan dakwah, antara lain; terlaksananya amal, tersosialisasinya program dakwah, tersosialisasinya fikrah, minimalisir perlawanan terhadap dakwah, objek dakwah bisa bersikap objektif dan netral, menyetujui fikrah, mendukung dakwah, menggerakkan dakwah, membela dakwah, hingga berjuang dijalan dakwah. Poin-poin tersebut lah yang wajib kita ‘kejar’ untuk mewujudkan keberhasilan dakwah.
Ada 2 pilar utama yang menjadi kunci kesuksesan dakwah dan tercapainya targetan-targetan dakwah di atas. Dua pilar tersebut adalah Qiyadah Rosyidah (pemimpin yang bijak) dan Jundiyah muthi’ah (pengikut yang taat). Qiyadah Rosyidah di sini berarti adalah pemimpin yang dapat bijaksana dalam mengambil keputusan. Dia tidak pernah meninggalkan syura dan istisyarah dalam setiap keputusannya. Sedangkan Jundiyah muthi’ah di sini pun, bukanlah pengikut yang hanya sekedar mengikuti secara penuh (taqlid buta), tetapi adalah jundi yang taat pada pemimpinnya disertai dengan pemikiran yang tajam dan berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnah (‘ala bashirah).
Ketika semua elemen yang diperlukan untuk dapat meraih keberhasilan dalam dakwah dapat bersinergi dengan baik, dapat saling melengkapi dan memahami satu dengan yang lain, maka keberhasilan atau kesuksesan dakwah adalah merupakan sesuatu yang pasti.
Perwujudan asholatul fikrah (kemurnian fikrah), fahmul awaiq (memahami rintangan), muwasholatul ‘amal (kerja yang terus menerus dan berkelanjutan), tauhidushoff (ketahanan barisan), serta wihdatuttaujih (kesatuan komando) adalah sebuah keniscayaan. Maka yakini lah, kemenangan dakwah ada pada kita. Mungkin tidak segera, namun pasti, karena ia adalah janjiNya.

Wallahu’alam bishshowab